Anak-anak rentan terkena infeksi usus lantaran banyak melakukan kontak dengan bakteri, entah itu jajanan pinggir jalan yang tidak higienis atau bakteri di tempat bermain. Bila tak segera ditangani, kondisi infeksi usus pada anak akan semakin memburuk. Lalu bagaimana solusi yang bisa dilakukan?
Penyebab Infeksi Usus
Infeksi usus pada anak bisa disebabkan oleh organisme yang berbeda-beda, sebut saja:
- Bakteri Salmonella, Campylobacter, dan E. Coli yang berasal dari daging atau telur.
- Entamoeba histolytica dan Balantidium, sejenis parasit yang menyebar lewat air yang terkontaminasi. Biasanya parasit ini akan menempel pada anak saat berenang di kolam renang publik.
- Virus Cytomegalovirus yang menyerang orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah seperti pasien penerima transplantasi yang mengkonsumsi obat imunosupresif atau penderita HIV/AIDS.
Anak-anak yang mempunyai resiko tinggi tertular oleh organisme penyebab infeksi usus ialah:
- Tidak menjaga kebersihan.
- Mereka yang tidak menjaga kebersihan, baik tubuh, pakaian, atau lingkungannya.
- Sedang dirawat di rumah sakit.
- Memiliki daya tahan tubuh lemah.
Gejala pada Infeksi Usus
Ada gejala pada infeksi usus yang umumnya diderita penderita infeksi usus, entah itu infeksi pada usus besar ataupun kecil, diantaranya ialah:
- Diare
- Demam
- Kram atau nyeri pada bagian perut
- Mual dan muntah
- Berat badan menurun secara tiba-tiba
Pengobatan Infeksi Usus
Penanganan pada kasus infeksi usus perlu disesuaikan dengan penyebab yang menyertainya. Jenis infeksi usus ringan umumnya akan pulih dalam beberapa hari dengan sendirinya. Walau begitu, akan lebih baik bila penderitanya tetap melakukan pemeriksaan ke dokter untuk memastikan kondisinya.
Pasalnya, infeksi yang tidak sepenuhnya sembuh akan berpotensi besar untuk kambuh di kemudian hari.
Adapun beberapa metode yang banyak digunakan untuk menangani kasus infeksi usus adalah:
1. Perbanyak Minum
Dengan memperbanyak konsumsi cairan, kondisi seperti dehidrasi bisa teratasi. Dokter akan menentukan seberapa besar jumlah air yang baik untuk dikonsumsi penderita infeksi usus dalam 1 harinya, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan dari pasien itu sendiri.
2. Mengatur pola dan menu makan
Agar dapat meredakan gejala diare, pasien terduga kasus infeksi usus disarankan untuk menghindari konsumsi makanan atau minuman dengan kandungan gula yang tinggi, fiber, dan lemak seperti susu kemasan. Ada baiknya bagi Anda untuk mengkonsultasikan pola dan menu makan pada dokter yang bersangkutan.
3. Mengonsumsi cairan rehidrasi
Dokter mungkin akan memberikan oralit atau cairan rehidrasi untuk menggantikan cairan yang hilang dalam tubuh.
4. Pemberian antibiotik
Antibiotik akan diberikan pada pasien infeksi usus yang diakibatkan oleh bakteri.
5. Operasi
Apabila kondisi pasien cukup parah, dokter akan biasanya merekomendasikan Tindakan operasi guna mengambil usus yang mengalami masalah. Metode penanganan ini digunakan saat pengobatan lain tidak cukup ampuh dalam menangani kasus infeksi usus.
Gejala dan penyebab infeksi usus pada anak bisa saja berbeda-beda. Sebagai orang tua, kita wajib awas terhadap beragam perubahan dan potensi timbulnya gejala tersebut.